NENG RELIKA YANG MEMANG MEMBAWA HOKI

Ketika kita mengikuti atau menyaksikan sebuah lomba mancing, maka kita akan mendengar nama-nama pemancing (tim) yang kadang unik dan kadang sangat enak didengar dan ada juga yang mengerikan. Kita tidak tahu mengapa mereka memilih nama tersebut. Tentu mereka punya pesepsi atas nama yang mereka ciptakan dengan harapan membawa hoki dan diharapkan menang dalam lomba mancing sehingga mendapatkan hadiah dan bisa terus berlanjut mancing.

Jadi dalam hal ini nama sangat berperan dan menentang adanya istilah serta persepsi ”apalah artinya sebuah nama”. Karena menurut mereka Nama adalah doa, dan harapan, sehingga kalau namanya baik menurut mereka maka akan membawa keberuntungan.

Demikian halnya dengan Bapak Darusalam salah seorang pemancing senior yang saat ini masih ikut melanglang buana ke berbagai daerah mengikuti lomba mancing eksekutif. Menurut pengakuannya, nama sangat berarti dan membawa keberuntungan. Dan untuk itu diapun memilih nama yang menurutnya akan membawa hoki.

”Dan memang menjadi kenyataan” katanya. Dia banyak memperoleh rezeki dari mancing. Sampai saat ini sudah tidak bisa dihitung banyaknya yang diterima selama 25 tahun. Menurutnya karena faktor nama itu, menjadi salah satu yang membuat dia berjalan terus mancingnya. ”Adalah karena faktor nama. “Karena nama itu membawa harapan dan rezeki”. Begitu penjelasannya

Nama Ini Ada Pasang Surutnya

Nama ini pun, rupanya tidak selamanya berjaya, ada masa jayanya ada juga masa turunnya. Dan ketika nama itu dirasa sudah kurang membawa keberuntungan atau mungkin sudah membosankan, maka harus diganti dengan nama lain.

Saat ini nama yang sedang dia favoritkan adalah nama ”Neng Relika”. Nama ini, adalah nama baru yang terdengar di pemancingan, tapi walau terdengar baru, pemancingnya adalah pemancing lama alias senior yang sudah melanglang buana ke pemancingan-pemancingan yang ada di seluruh Indonesia.

Menurut pengakuannya, pertama nama yang digunakan adalah Darus Salam dan memang punya Hoki. Setelah itu Kemudian berubah menjadi Gilang. Setelah beberapa lama, ketika nama ini dirasa kurang membawa keberuntungan, dirubah lagi menjadi Neng Hoki. Dan yang terakhir, namanya Relika yang merupakan nama anaknya yang paling bontot.

Nama ini semakin terkenal setelah berturut-turut memenangi lomba dan mengisi pundi-pundinya 2 kali berturut-turut. Yang pertama juara 1 di Ratu Mas Ayu, dan kemudian di Pemancingan Telaga Kencana Malang menjadi juara 2. Dan bisa dibayangkan, dari 2 lomba tersebut, dia bisa mengantongi hadiah yang mencapai 400 jutaan rupiah.

Ketika ditanya, apakah dia memiliki tehnik atau resep khusus untuk menjadi juara ?, menurutnya tidak memiliki rahasia khusus. ”Tapi kuncinya enjoy dan jangan ngotot” begitu katanya. Itu standar yang dia tetapkan untuk mancing. Dan untuk mancing memang dia punya anggaran khusus, sehingga tidak mengganggu ekonomi keluarga.

Demikian juga dalam hal tugas utama, tidak boleh terganggu karena mancing. Jadi dia pergi mancing, ketika tugas utama selesai atau tidak mengganggu untuk tugas-tugas selanjutnya.

Karena dia tidak mau ngotot untuk mancing, kalau modal untuk mancing tidak ada, maka diapun siap berhenti mancing. Dan ketika udah punya modal, kembali mancing. Dari hadiah mancing tersebut, dia sisihkan untuk biaya mancing selanjutnya.

Dalam hal menggunakan umpanpun katanya dia tidak mau diatur oleh kedi. Dia yang mengatur kedi untuk membuat ramuan umpan. Jadi dia yang menentukan umpan berdasarkan insting yang dia miliki dari berbagai pengalaman dari berbagai lomba mancing.

Mengikuti mancing baginya bukan untuk mencari uang. Tapi untuk menyalurkan hobi. Jadi mancing adalah juga bagian dari olahraga, karena selama ini dia senang dengan olahraga. Dan ketika ditanya kepada dia apa manfaat mancing ?. Menurutnya adalah menyalurkan hobi dan juga menjalin persaudaraan serta bersilaturahmi dengan teman-teman sesama pemancing.

Dasar utama dalam memancing di pemancingan adalah saling menghargai. Kalau tidak, mungkin akan ada orang yang saling berantam di pemancingan. Karena sering dilewati pemancing lain ketika mengajar ikan.

Penurutannya kepada FORTUNA, awalnya mengenal mancing itu dimulai dengan mancing pelampung. Dan baginya mancing pelampung itu punya kebahagiaan tersendiri. “Ketika menunggu pelampung, terus diamati, diamati lagi dan ketika bergerak lalu disentak itulah nikmatnya mancing”, katanya.FORTUNA****

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *